PONDOK PESANTREN DARUR ROJA’

    Pondok pesantren adalah gabungan dari pondok dan pesantren. Istilah pondok mungkin berasal dari kata funduk, dari bahasa arab yang berarti rumah penginapan atau hotel.

    Darur roja’ adalah gabungan antara Darur dan Roja’. Darur berasal dari kata darun  yang berarti rumah, sedangkan roja’ berarti harapan. Jika digabungkan maka darur roja’ memiliki makna rumah harapan, yang mana para santri yang ada di Darur Roja’ diharapkan bisa menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh supaya kalau sudah selesai di Darur Roja’ bisa memenuhi harapan-harapan masyarakat untuk menuntun kejalan yang benar.

    Pondok pesantren Salafiyah Darur Roja’ didirikan oleh KH. Imam Dawami atau sering disebut dengan mbah Dawami. Beliau lahir pada tahun 19 Juni 1954 di Jawa Timur, Ponorogo, Mlarak, Joresan.

    Mbah Dawami juga terkenal akan kebersihan, kedisiplinan, dan keampuhannya. kebersihan beliau begitu nyata, satu daun yang jatuh di halaman rumah beliau tak pernah ada karena begitu jatuh dari pohon langsung beliau ambil. Dengan keampuhan, beliau juga sering di mintai tolong masyarakat selokajang untuk mengusir roh-roh jahat. dengan keistimewaan-keistimewaan beliau terdapat keunikan yang khusus yaitu beliau memiliki kegemaran ngerokok gudang garam merah sambil melihat keindahan-keindahan alam didepan rumah beliau.

    Setelah bertahun-tahun menimba ilmu agama di berbagai penjuru tanah air beliau memantapkan hati untuk membangun sebuah pondok pesantren di desa Selokajang yang terkenal angker. Beliau membangun pondok pesantren pada tahun 1978 M/1408 H. Sebelum berdirinya pondok  pesantren Darur Roja’ mbah Dawami terlebih dahulu mendirikan sebuah Mushola pada tahun 1960 dan setelah itu beliau membangun Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim atau  yang sekarang diKenal dengan SDI Wahid Hasyim yang terletak di desa Selokajang, Srengat, Blitar. Selain didirikan oleh mbah Dawami, SDI Wahid Hasyim juga merupakan produk dari masyarakat sekitar.

       Beliau ternyata pernah menjadi anggota PETA dan pernah memimpin gerakan tersebut ke berbagai daerah yaitu madiun,banyuwangi dan yang terakhir di blitar pada tahun 1959.

   Pondok pesantren Darur Roja’ adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan dan keagamaan yang ada di Jawa Timur  tepatnya di desa selokajang, Srengat Blitar. Sebelum berdirinya pondok Pesantren Salafiyah Darur Roja’ KH. Imam Dawami terlebih dahulu mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim yang sekarang diKenal dengan SDI Wahid Hasyim yang terletak di desa Selokajang, Srengat, Blitar. Selain didirikan oleh KH. Imam Dawami SDI Wahid Hasyim juga merupakan produk dari masyarakat sekitar.

    Mbah Dawami meninggal pada tanggal 11 Juni 1998. Sepeninggalan mbah Dawami di teruskan oleh putra tertuanya yaitu KH.Nuer Hidayatullah Dawami.

 Peninggalan peninggalan KH. Imam dawami :

• Pondok pesantren Darur Roja’
• Sekolah Dasar Islam Wahid Hasyim.
• Mushola
• Madrasah diniyah hidaytaul mubtadiin

      KH.Noer Hidayatullah lahir pada tanggal 11 juli 1954 M. Masa kecil beliau di didik keras oleh ayahandanya. Kedisiplinan ,kebersihan dan ketegasan adalah makanan sehari-hari beliau. Beliau mengawali perjalanan di dalam menuntut ilmu di Sekolah Dasar Islam Wahid Hasyim yang mana sekolahan tersebut didirikan oleh ayahandanya. Setelah lulus dari sekolah dasar beliau melanjutkan ke Mts Langkapan yang mana sekolahan tersebut telah berganti nama menjadi MTSN 3 Blitar.beliau meneruskan ke MTSN Langkapan. Setelah lulus dari MTSN Langkapan beliau melanjutkan di dalam menuntut ilmu ke Madrasah Aliyah Al Hikmah Langkapan.

     Setelah merasa cukup di dalam menimba ilmu umum.beliau berkeinginan untuk memperdalam ilmu agama. Sehingga beliau meneruskan untuk menimba ilmu agama di pon pes lirboyo.KH Noer hidayatulloh waktu di ponpes lirboyo terkenal akan ketekunannya dalam mencari ilmu, pernah suatu malam, terdapat santri lain yang melihat bahwa beliau di area pohon tetebuan sekitar pondok pesantren lirboyo, hanya karena untuk menghafal alfiyah yang berjumlah 1000 nadhom. Beliau juga pernah menjadi keamanan pon pes lirboyo. Selama menjadi keamanan beliau terkenal akan ketegasannya, sehingga pada saat itu santri-santri lirboyo menyebutnya macan lirboyo. 

   Setelah merasa cukup menimba ilmu di ponpes Lirboyo, beliau menikah dengan ibu nyai Umi Khasanah. ibu nyai Umi Khasanah adalah salah satu putri dari salah satu pondok yang berada di kecamatan pare kabupaten kediri. Dan beliau dikaruniai 5 sang buah Hati oleh Sang Maha Esa. 

    Dengan mendapatkan warisan dari ayahandanya berupa pondok pesantren Darur Roja’. Beliau tak pernah berhenti mendalami ilmu agama dan mengamalkannya sebelum diajarkan kepada santri-santrinya. Dengan jerih payah  dan kealiman beliau santri pondok pesantren Darur Roja’ semakin hari semakin bertambah banyak.

    KH.Noer Hidayatullah Dawami juga aktif di masyarakat beliau juga pernah menjadi ketua di PCNU Blitar selama 2 periode, ketua FKUB, dan pernah menjadi anggota DPRD Blitar. 

    Bertepatan pada tahun 2010 beliau mendirikan Sekolah Menengah Pertama yang mana beliau beri nama SMP Terpadu Darur Roja’. Dengan seiring berjalannya waktu dengan semangat semangat yang sungguh luar biasa beliau juga mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah Menengah Atas tersebut beliau beri nama SMA Terpadu darur roja’.

  Begitu cinta nya beliau kepada santri dan masyarakat beliau rela menguras tenaga dan pikiran sampai-sampai kesehatan beliau berkurang. Dengan kondisi yang kurang menyehatkan beliau masih menunjukkan kecintaan beliau dengan tetap memaksakan untuk bersama-sama santri. 

    KH.Noer Hidayatullah menghembuskan nafas sekitar pukul 17.00 Wib hari Sabtu 8 Bakda Mulud / 7 Januari 2017. Sebelum meninggal tepat pada malam Minggu beliau mengumpulkan santri-santri untuk mengajak  jalan  sehat keliling desa selokajang. Seperti yang dilakukan ayahanda beliau sebelum wafat.

    Karena putra laki-laki tertua masih kecil kemudian pondok pesantren tersebut diasuh oleh putra dari adik beliau, yaitu Agus Muhammad Aly Saifulloh Bersama suami dari putri kedua beliau yaitu Agus Muhammad Hibatulloh.

     Peninggalan peninggalan KH. Noer Hidayatulloh :

• Pondok pesantren Darur Roja’
• Sekolah Dasar Islam Wahid Hasyim.
• Sekolah Menengah Pertama Terpadu Darur Roja,
• Sekolah Menengah Atas Terpadu Darur Roja 
• Madrasah diniyah Tingkat taman kanak kanak.
• Madrasah diniyah Hidayatul Mubtadiin Tingkat Ibtidaiyah.
• Madrasah diniyah Hidayatul Mubtadiin Tingkat Tsanawiyah.
• Madrasah diniyah Hidayatul Mubtadiin Tingkat Aliyah.